4 Penyebab Menurunnya Kualitas Air Kolam Budidaya – Salam hangat kepada Sahabat Digital Meter dimanapun Anda berada. Kali ini kita akan membahas mengenai kualitas air kolam budidaya beserta faktor penyebab menurunnya kualitas air kolam tersebut. Perlu diingat bahwa air sebagai tempat hidup ikan yang dibudidayakan harus memenuhi syarat kuantitas dan kualitas. Suplai air yang cukup belum tentu menjamin keberhasilan budidaya ikan.
Pengelolaan kualitas air memegang peranan sangat penting dalam budidaya ikan. Kualitas air kolam dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal kolam seperti pengelolaan air, pakan, dll maupun faktor eksternal seperti cuaca dan sumber air. Berikut ini akan kita ulas empat faktor penyebab menurunnya kualitas air kolam.
Empat Faktor Penyebab Menurunnya Kualitas Air Kolam Budidaya
- Kepadatan penebaran
Padat penebaran yang tinggi dapat mempercepat laju penurunan kualitas air kolam. Dengan padatnya “penghuni” kolam maka akan didapati sisa metabolisme ikan yang lebih banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan oksigen terlarut rendah. Oleh karenanya, pembudidaya ikan yang menggunakan padat tebar yang tinggi sebaiknya harus lebih memperhatikan pengelolaan kualitas air di kolamnya. - Pakan yang berlebihan
Pengelolaan pakan menjadi hal yang substansial dalam usaha budidaya ikan. Pemberian pakan yang kurang akan mempengaruhi pertumbuhan ikan, namun sebaliknya pemberian pakan yang berlebih, selain tidak ekonomis, juga mempengaruhi penurunan kualitas airnya. Secara tidak langsung akan menghambat pertumbuhan ikan. - Akumulasi Bahan Organik
Bahan organik dapat berasal dari akumulasi sisa pakan ikan dan hasil metabolisme ikan. Keduanya akan didekomposisi oleh bakteri dalam air yang mana dalam prosesnya menggunakan oksigen dan menghasilkan amonia. Di alam, daur ulang nutrien (bahan organik) sebenarnya telah berlangsung alami. Namun dalam kondisi kualitas air yang tidak optimal, dimana konsentrasi oksigen untuk dekomposisi kurang, maka proses dekomposisi akan berlangsung secara anaerob. Hal tersebut memiliki efek mematikan bagi ikan yang hidup di kolam tersebut. - Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca perlu diwaspadai dalam budidaya ikan. Beberapa parameter kualitas air yang mudah dipengaruhi perubahan cuaca (hujan) adalah salinitas, kadar pH, dan kecerahan. Kecerahan dipengaruhi oleh kurangnya sinar matahari pada saat hari mendung. Hal tersebut berpengaruh terhadap laju fotosintesa dari fitoplankton yang dapat menyebabkan kadar DO menjadi turun. Berkurangnya fitoplankton dalam rantai makanan akan secara efektif menyebabkan kematian massal ikan yang dapat meningkatkan bahan organik di kolam itu sendiri. Kematian masal ikan menyebabkan bertambahnya akumulasi bahan organik dan akibatnya sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya.Turunnya hujan memuat air sadah yang mengandung unsur CO2, H2S, dan Fe yang membuat air menjadi lebih asam. Untuk kolam tanah, keberadaan air hujan akan mengikis pematang kolam dan menyebabkan substrat lumpur didasar kolam meningkat. Antisipasi penyakit ikan sangat dibutuhkan apabila kondisi terjadi.
Sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air kolam budidaya tetapi pada tulisan kali ini kita fokuskan pada keempat faktor tersebut. Bagi Anda yang memiliki usaha maupun hobi dalam bidang perikanan, kami sarankan untuk selalu memantau kualitas air kolam budidaya Anda.
Tunggu artikel kami selanjutnya, jika ada kritik dan saran mengenai artikel kualitasa air kolam budidaya ini bisa menggunakan form komentar yang tersedia.
Amarudin Abdullah liked this on Facebook.
Mamazz Tito liked this on Facebook.