Banjir di Venesia, Italia. (Daily Mail)
Cuaca ekstrem kini semakin meluas, bukan hanya Amerika yang dilanda Polar Vortex, yaitu cuaca yang sangat dingin, atau Benua Australia yang dilanda cuaca yang sangat panas, Benua Eropa pun tidak terlewatkan. Setelah daratan Inggris diterjang banjir berkepanjangan, kini hampir seluruh Eropa merasakan cuaca yang tidak menentu ini. Seperti Italia, yang dilanda hujan dengan insensitas tinggi sehingga banjir ada di mana-mana.
Wisatawan berfoto di tangah banjir.
Di Venesia, yang merupakan kota mengambang di air, kini sebagian terendam oleh air yang meluap, disebabkan tidak mampunya menahan curah hujan yang tinggi. Wisatawan di sana hanya bisa melihat dan menikmati cuaca ekstrem tersebut.
Wisatawan tampak memancing di tengah banjir.
Di Prancis, gelombang besar melanda sebagian besar pelabuhannya. Demikian juga kebun anggur terbesar di Prancis, Vineyards di Langoiran yang sebagian besar terendam air. Berbeda dengan Serbia, dimana salju yang menerjang memaksa 1.000 orang untuk dievakuasi.
Kebun anggur terbesar di Prancis terendam.
Sebagian kota-kota di Prancis juga tidak luput dari banjir yang merendam kotanya. Sehingga memaksa penduduk untuk tidak beraktivitas di luar.
Kota-kota di Prancis terendam banjir.
Salju juga menghantam Rumania, bahkan pemerintahannya menetapkan “kode merah” akan badai salju ini. Salju yang melanda negara tersebut sempat tercatat mempunyai ketebalan hingga 11,5 meter.
Salju menyelimuti Austria, dan melumpuhkan sarana transportasi.
Lain lagi di Austria, selama dua hari berturut-turut, saju memblokir jalur kereta dan jalan, sehingga perjalanan terganggu. Dan banyak lagi bagian Eropa yang terkena cuaca ekstrem ini, dan belum ada tanda-tanda cuaca tersebut akan berakhir.