Mengenal Jenis Termometer – Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Termometer sindiri di bagi menjadi beberapa jenis, dimana jenis-jenis termometer ini di bagi menurut kegunaannya masing-masing.
Jenis-Jenis Termometer
1.Termometer Air Raksa.
Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu.
Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa, pemuaian dan penyempitan volume. Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya ”the origin of the Celsius temperature scale” pada 1742.
Termometer air raksa dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
- Termometer klinis disebut juga termometer badan: Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan pasien.Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah air raksa.
- Termometer dinding disebut juga termomter rentang skala: Termometer ini memggunakan cairan raksa sebagai pengisi. Termometer ini biasanya dipasang di dinding dengan posisi vertical.
- Termometer maksimum-minimum: Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan minimum sekaligus.
- Termometer laboratorium: Termometer ini digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium. Bentuknya pipa panjang dengan cairan pengisi alkohol yang diberi warna merah.
- Termometer industri: Termometer industri digunakan untuk kegiatan industri.
2.Termokopel.
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 2300°C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0–100 °C dengan keakuratan 0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :
- Industri besi dan baja
- Pengaman pada alat-alat pemanas
- Untuk termopile sensor radiasi
- Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
3.Termometer inframerah.
Termometer inframerah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Termometer inframerah menggunakan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh, situasi ideal dimana objek yang bergerak cepat, letaknya jauh, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll).
Termometer inframerah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya inframerah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut laser termometer jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
4.Termometer Galileo.
Termometer Galileo adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu. Termometer Galileo bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan tenggelam).
Satu-satunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung.
5.Termistor.
Termistor (Thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
6. Termometer Bimetal Mekanik.
Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”. Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
7.Sensor Suhu Bandgap Silikon.
Sensor suhu bandgap silikon adalah bentuk yang sangat umum dari sensor suhu (termometer) yang digunakan dalam peralatan elektronik. Keuntungan utamanya adalah bahwa hal itu dapat dimasukkan dalam silikon sirkuit yang terpadu dengan biaya yang sangat rendah. Prinsip sensor adalah bahwa tegangan maju dioda silikon, yang mungkin persimpangan basis-emitor dari transistor bipolar junction (BJT).
8.Merkuri Termo/Termometer merkuri.
Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.
9.Termometer Alkohol.
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan.
Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru. Termometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia dan hewan). Termometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya di atas 78 °C.
10.Termometer Badan.
Termometer badan adalah termometer yang dipergunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Penggunaan termometer suhu badan ini sangatlah mudah bahkan bisa kita pergunakan sendiri dirumah. Termometer yang kita gunakan untuk mengukur suhu badan ini biasanya mempunyai daerah pengukuran antara 35 derajat celcius sampai 42 derajat celcius.
Mengapa daerah pengukurannya hanya segitu, karena suhu tubuh manusia normal adalah 36 sampai 37 derajat celcius, masuk 37 sampai 40 derajat celcius itu tandanya demam, dan lebih dari 40 derajat celcius bisa dikatakan demam tinggi, jadi dengan daerah pengukuran antara 35-42 derajat celcius tersebut sudah mencukupi untuk mengetahui kondisi suhu tubuh.
11.Termometer Laboratorium.
Termometer laboratorium biasanya menggunakan zat cair raksa atau alkohol. Jika cairan tersebut bertambah panas, cairan tersebut akan memuai sepanjang pipa berskala °C (Celcius). Termometer ini biasanya ditemukan di laboratorium sekolah. Agar sensitif, ukuran pipa tersebut harus dibuat sekecil mungkin (pipa kapiler). Agar termometer cepat bereaksi terhadap perubahan suhu, dinding wadah cairan harus dibuat tipis sehingga panas masuk ke cairan secara menyentuh ujung termometer.
Ukur & Uji liked this on Facebook.
Amarudin Abdullah liked this on Facebook.