Setelah 30 Tahun, Lapisan Ozon Mulai Menyembuhkan Diri – Lapisan ozon yang telah lama melindungi umat manusia dari radiasi sinar matahari langsung mengalami kerusakan yang cukup parah akibat pencemaran udara. Anehnya, kini lubang besar di lapisan ozon yang berada di atas benua Antartika justru semakin mengecil. Ada apa?
Sekitar 30 tahun lalu, manusia melakukan kesalahan yang cukup fatal dengan ‘memproduksi’ secara besar-besaran gas-gas rumah kaca seperti gas ‘chlorofluorocarbon’ (CFC) yang banyak ditemukan di kulkas dan botol semprot. Gas-gas berbahaya yang akhirnya berkumpul di atmosfer tersebut membuat sebuah lubang raksasa di atas benua Antartika.
Tentu saja hal tersebut menjadi ancaman terhadap kesehatan manusia sendiri. Para ahli memprediksi bila lubang di lapisan ozon akan membuat radiasi sinar ultraviolet akan dapat langsung menembus bumi. Parahnya, radiasi tersebut dapat meningkatkan resiko kanker kulit bagi siapa saja yang tinggal di sekitar lubang lapisan ozon itu.
Oleh sebab itu, pada thun 1987, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai melarang penggunaan gas CFC di seluruh dunia. Kebijakan tersebut pun menunjukkan hasil positif.
Berdasarkan penelitian dari salah satu lembaga PBB, saat ini lapisan ozon yang sempat menganga lebar mulai menutup sedikit demi sedikit. Demikian pula dengan 2 juta orang per tahun yang diklaim terselamatkan dari kanker kulit akibat kebijakan tersebut.
PBB pun yakin bila dalam 10 tahun ke depan lapisan ozon akan memulai penyembuhan dirinya. Seluruh lubang yang terdapat di atas benua Antartika tika diprediksi akan menghilang dalam 4 dekade mendatang, atau sekitar tahun 2050, Daily Mail (12/09).