Berlebihan Mengonsumsi Suplemen Vitamin Bisa Membahayakan Tubuh – Jika istilah overdosis umumnya lebih dikenal terjadi pada orang yang terlalu banyak mengonsumsi obat, maka hal yang sama juga bisa berlaku pada orang yang mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan. Berlebihan mengonsumsi suplemen vitamin bisa berbahaya bagi tubuh.
Menurut Tim Crowe, ahli gizi dari Deakin University, Suplemen yang mengandung nutrisi tertentu seperti zat besi sebaiknya dikonsumsi hanya ketika tubuh mengalami defisiensi atau kekurangan zat besi akibat gizi kurang, atau pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Saat ini, banyak masyarakat yang merasa harus melengkapi asupan makanan mereka sehari-hari dengan asupan suplemen vitamin agar tubuh tetap sehat. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian Bureau of Statistics menunjukkan bahwa 82% orang yang mengonsumsi suplemen melakukannya dengan alasan untuk mencegah penyakit. Namun demikian belum ada bukti yang mendukung kebenaran gagasan ini.
Crowe mengatakan bahwa kelebihan dosis vitamin dan mineral yang berasal dari makanan sangat jarang dan hampir tidak mungkin terjadi. Hal ini berbeda apabila kelebihan dosisnya berasal dari suplemen.
Beberapa efek samping kelebihan dosis suplemen vitamin
Efek samping yang umum terjadi akibat kelebihan dosis suplemen vitamin sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Vitamin C : Menyebabkan diare.
2. Seng atau Zinc : Mencegah atau mengurangi penyerapan zat besi, dan bisa berkontribusi menimbulkan gangguan imunitas, anemia, dan masalah jantung.
3. Selenium : Menyebabkan kelelahan, gangguan pencernaan, kerusakan saraf ringan, dan rambut rontok.
4. Vitamin B6 : Kerusakan saraf.
5. Vitamin A : Gangguan hati, kulit, dan tulang.
Crowe juga mengingatkan bahwa keracunan zat besi yang disengaja merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak. Anak-anak umumnya mendapat akses untuk mengonsumsi suplemen zat besi karena orang tua tidak menyimpannya di tempat yang aman.
Maka dari itu, jika ingin menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya pilihlah cara yang alami, salah satunya adalah dengan menerapkan pola makan nutrisi yang seimbang.
Makanan merupakan campuran kompleks dari mineral, vitamin, dan fitokimia yang bekerja secara bersama-sama. Suplemen cenderung bekerja dalam isolasi, tidak menawarkan manfaat fitokimia serta komponen lainnya yang ada dalam makanan.