Cara Pengolahan Tanah, pengolahan tanah adalah proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan menggunakan tangkai kemudi atau penggaru yang ditarik oleh traktor maupun bajak yang ditarik oleh binatang maupun manusia. Dalam proses ini, kerak tanah teraduk sehingga udara dan cahaya matahari dapat menembus tanah yang dapat meningkatkan kesuburannya. Sekalipun demikian, tanah yang sering digarap dapat mengalami berkurang kesuburannya.
Tujuan Umum Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dalam usaha budidaya pertanian bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kimia, maupun biologis, sehingga tanaman yang dibudidaya akan tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah akan memperbaiki keadaan tanah secara fisis, kimia, dan biologis secara tidak langsung.
Cara Pengolahan Tanah
Kegiatan pengolahan tanah dibagi ke dalam dua tahap, yaitu:
- Pengolahan tanah pertama (pembajakan)
Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong, kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma yang ada di permukaan tanah terpotong dan terbenam. Kedalaman pemotongan dan pembalikan tanah umumnya antara 15 sampai 20 cm. - Pengolahan tanah kedua (penggaruan).
Pengolahan tanah kedua bertujuan untuk menghancurkan bongkahan tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjadi lebih kecil dan sisa tanaman serta gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan mempercepat proses pembusukan.
Macam-Macam Pengolahan Tanah
Pengolahan Tanah Primer
Kegiatan pengolahan tanah pertama (awal) dengan kedalaman lebih dari 15 cm s.d. 90 cm. Adapun tujuan pengolahan tanah primer adalah bertujuan untuk:
- memberantas gulma,
- memperbaiki struktur tanah agar lebih baik bagi pertumbuhan tanaman,
- menempatkan seresah agar terdekomposisi dengan baik,
- menurunkan laju erosi dengan cara pengolahan yang sesuai,
- meratakan tanah,
- mencampur pupuk dengan tanah,
- mempersiapkan tanah untuk pemberian air irigasi,
Pengolahan Tanah Skunder
Pengolahan tanah yang kedua dilakukan setelah pembajakan. Dengan pengolahan tanah kedua, tanah menjadi gembur dan rata, tata air diperbaiki, sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu dihancurkan serta dicampur dengan lapisan tanah atas, kadang-kadang diberikan kepadatan tertentu pada permukaan tanah, dan mungkin juga dibuat guluda atau alur untuk per-tanaman.
Sistem Pengolahan Tanah
1.Sistem Olah Tanah Minimum
- Pada tahun-tahun terakhir telah terjadi peningkatan perhatian terhadap sistem olah minimum sebagai cara untuk mengurangi biaya produksi tanaman larik dan untuk memperbaiki kondisi tanah.
- Tujuan utamanya adalah:
- Mengurangi kebutuhan energi mekanis dan tenaga kerja.
- Menjaga kelembaban dan mengurangi erosi tanah.
- Memberikan pengerjaan yang memang diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi tanah bagi tiap bagian luasan di suatu lapang (contoh: luasan larikan dan luasan sela larikan).
- Meminimalisir jumlah lintasan melalui suatu lapang.
2. Olah Tanah Tunggul Seresah
Tujuan utama olah tunggul seresah adalah untuk mengurangi erosi angin dan air dan untuk mempertahankan kelestarian air dengan mengurangi terjadinya limpasan. Cara tersebut dipakai secara luas di Dataran Besar dan di daerah kering atau semi kering lainnya. Olah tunggul seresah berupa pemotongan akar gulma dan tumbuhan lainnya dan meninggalkan sisa tanaman di atas permukaan atau mencampurkannya ke tanah sedalam beberapa cm.
Jadi setelah membaca artikel ini diharapkan kita dapat menimbang dan memilih metode pengolahan tanah yang cocok dengan lahan yang kita punya. Diharapkan metode yang kita gunakan lebih efisien dan berdampak pada hasil pada saat panen nanti. Yang ingin share info tentang cara pengolahan lahannya, silahkan komen-komen disini karena saling berbagi itu indah.