Coca-Cola Botolan Menyembur Jika Dimasuki Mentos, Ini Penjelasan Ilmiahnya! – Minuman Coca-Cola botolan dan permen Mentos jika dicampur bisa menyebabkan ledakan. Sudah banyak orang yang membuktikan fenomena ini dan mengunggah rekamannya ke YouTube. Namun, tak banyak yang tahu penjelasan pastinya.
Sebotol Diet Coke ukuran satu liter yang baru dibuka dimasuki sebutir Mentos. Tiba-tiba, botol tersebut menyemburkan soda dengan kencang ke atas, seperti air mancur. Tingginya bisa mencapai 10 meter!
Bahkan, jika satu selongsong Mentos dimasukkan ke botol Diet Coke, botol ditutup lalu dikocok-kocok dan dilempar, botol tersebut bisa melambung tinggi seperti roket! Orang-orang awam berspekulasi bahwa hal ini disebabkan oleh Coca-Cola yang bersifat asam.
Namun, eksperimen program Mythbusters di Discovery Channel pada 2006 menyebutkan bahwa zat kimia yang bertanggung jawab dalam fenomena ini adalah gum arabic dan gelatin dalam Mentos, serta kafein, potassium benzoate, dan aspartam dalam Coca-Cola.
Simpang-siurnya penjelasan mengenai fenomena Diet Coke/Mentos menggerakkan Tonya Coffey, ahli fisika dari Appalachian State University di Amerika Serikat, untuk melakukan percobaan dengan para muridnya.
Mereka mengetes Diet Coke dengan Mentos mint dan buah, permen mint merek lain, sabun pencuci piring, garam meja, serta pasir. Mereka juga membandingkan reaksinya dengan cairan berbuih lain seperti Coca-Cola bebas kafein dan gula serta air soda dan air tonik.
Semua reaksi dilakukan di botol yang dimiringkan 10 derajat dari posisi vertikal. Tim peneliti mengukur jumlah massa yang berkurang akibat semburan tersebut dan pengaruh kekasaran permukaan permen.
Hasilnya, Diet Coke menyebabkan ledakan yang paling kencang dengan Mentos mint atau buah. Seperti ditulis di American Journal of Physics edisi 2008, semburan tersebut bisa mencapai tujuh meter secara horizontal.
Namun, penggunaan Diet Coke bebas kafein juga sama hebat efeknya. Artinya, bukan kafein yang mendorong reaksi tersebut, setidaknya dalam kadar normal di minuman.
Pengukuran pH Coca-Cola sebelum dan sesudah eksperimen menunjukkan bahwa keasamannya tidak berkurang. Pembuktian ini membantah anggapan bahwa reaksi asamlah yang mendorong munculnya air mancur tersebut.
Kekuatan semburan justru bergantung pada faktor-faktor lain yang memengaruhi kecepatan perkembangan gelembung karbon dioksida. Permukaan Mentos yang kasar dan berlubang-lubang mendorong pertumbuhan gelembung karena secara efisien mengganggu daya tarik kutub antara molekul air.
“Molekul air senang berdekatan dengan molekul air lain. Jadi pada dasarnya apapun yang Anda masukkan ke soda yang mengganggu jaringan molekul air bisa berperan sebagai tempat bertumbuhnya gelembung.
“Jika Anda punya permen kasar dengan rasio area permukaan yang tinggi dibanding volume, semakin banyak tempat untuk berkembangnya gelembung,” jelas Coffey kepada situs New Scientist (12/06/2008).
Tegangan permukaan yang rendah juga membantu gelembung berkembang dengan cepat. Percobaan membuktikan bahwa tegangan permukaan di air yang mengandung pemanis aspartam lebih rendah daripada air berpemanis gula. Karena itulah, Diet Coke menyebabkan semburan yang lebih dramatis dibanding Coca-Cola klasik.
Faktor lainnya adalah permukaan Mentos yang mengandung gum arabic, surfaktan yang semakin mengurangi tegangan permukaan dalam cairan. Permen mint berpermukaan kasar tanpa surfaktan tidak menciptakan semburan sehebat itu.
Mentos juga padat dan dapat tenggelam dengan cepat, sehingga dengan cepat menciptakan gelembung yang mendorong bertumbuhnya gelembung lain saat naik. Mentos yang dihancurkan tenggelam lebih lambat, sehingga menciptakan air mancur kecil yang hanya tersembur sejauh 30 cm.