Apa keunggulan kopi Indonesia dibanding kopi negara lain?
Indonesia kaya akan kopi. Berbagai jenis kopi ada di tanah air tercinta. Beberapa di antaranya pun laku di pasar ekspor. Sebut saja kopi Gayo dan kopi Jawa (Java).
Indonesia adalah eksportir kopi terbesar ke-7 di dunia setelah Brasil, Vietnam, Jerman, Swiss, Kolombia, dan Italia.
“Ada lima negara importir kopi terbesar kita tahun 2013, yaitu Amerika Serikat yang pangsa pasarnya sekitar 16,27 persen, Jerman 12,73 persen, Prancis 8,48 persen, Italia 5,8 persen, dan Jepang 5,59 persen,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 14 Agustus 2014.
Untuk terus meningkatkan ekspor, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk terus memperkenalkan kualitas kopi Indonesia.
“Jadi sekarang banyak sekali negara ASEAN melakukan pameran kopi. Kita akan ikuti semua festival kopi di luar negeri. Harga kopi bakal tinggi ke depan,” tuturnya.
Kata Nus, sebetulnya kopi Indonesia cukup mahal seperti, kopi jawa, kopi mandailing, kopi gayo, kopi toraja, dan kopi ijen. Namun, kualitas kopi tersebut tak perlu diragukan lagi.
“Di luar speciality coffee yang harganya tidak terlalu mahal ada di Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan yang menghasilkan sekitar 50 persen dari kopi robusta. Wilayah ini disebut Segi Tiga Emas Kopi,” kata dia.
Apa keunggulan kopi asli Indonesia dibanding kopi Vietnam dan negara lain?
“Kopi itu kan ada cupping-nya. Taste dari speciality coffe Indonesia itu punya taste yang spesifik, itu yang tidak dimiliki kopi dari negara lain. Dan itu antara kopi Mandailing dan kopi Jawa, kopi Bali saja berbeda. Itu hebatnya kopi Indonesia,” Nus menjelaskan.