Kampus Ini Operasikan Simulator Gempa Raksasa – TEMPO.CO, Reno – University of Nevada di Reno, Amerika Serikat, mengoperasikan fasilitas simulasi seismik terbesar kedua di dunia. Di laboratorium teknik gempa sudah terpasang tiga alat penguji gempa baru yang masing-masing berbobot 27 ton. Setiap alat simulasi gempa raksasa tersebut mampu menahan bobot hingga 50 ton.
Alat simulasi itu berbentuk seperti meja yang bisa digoyangkan. Dengan kapasitas bobot yang lebih besar, pengujian daya tahan material terhadap gempa bisa dilakukan lebih detail dalam kondisi semirip mungkin dengan kenyataan. Ilmuwan memakai alat simulasi gempa itu untuk membantu pemerintah dan industri melakukan pengujian dalam membangun konstruksi jembatan, jalan, dan properti yang lebih aman.
“Alat ini memiliki beragam kemampuan dengan fleksibilitas yang lebih baik sehingga kita bisa melakukan pengujian pada struktur raksasa dengan berbagai konfigurasi di dalamnya,” kata David Sanders, profesor teknik sipil di University of Nevada, Senin, 3 Maret 2014.
Meja-meja itu ditopang oleh tonggak-tonggak hidrolik raksasa yang dikendalikan melalui sistem komputer saat melakukan simulasi gempa. Laboratorium itu memiliki tinggi setara gedung tiga lantai. Luasnya bangunan tersebut memungkinkan para ilmuwan melakukan pengujian material dengan bentuk dan ukuran berbeda yang merepresentasikan kondisi struktur asli ketika terjadi gempa.
Alat penguji gempa ini merupakan yang terbesar di Amerika Serikat. Sedangkan alat penguji gempa terbesar di dunia berada di Cina. “Ini adalah salah satu fasilitas terbaik untuk melakukan simulasi gempa,” kata Sanders, seperti dikutip Associated Press.
Pembangunan fasilitas yang dimulai pada November 2010 itu menelan dana sekitar US$ 20 juta. Departemen Perdagangan Amerika Serikat merupakan pemberi dana terbesar, yaitu sekitar US$ 12,1 juta. Departemen Energi menyumbang sekitar US$ 3,1 juta, sedangkan sisanya didapat dari lembaga donor. Fasilitas tersebut akan diresmikan pada 24 Juni mendatang.