Kualitas Air Tambak – Dalam budidaya udang, menjaga kualitas air yang baik merupakan salah satu syarat mutlak kesuksesan budidaya. Dilihat dari segi fisika dan kimia, Kualitas air tambak mempunyai beberapa fungsi dalam menunjang kehidupan udang serta pakan alaminya. Parameter kualitas air adalah beberapa ukuran yang digunakan untuk mengetahui kualitas air.
- Secara kimia:
Salinitas, yaitu jumlah total garam terlarut yang terukur dalam sampel air dalam satuan ppt (part per thausand). Salinitas yang baik untuk budidaya udang vaname adalah 15-22 ppt.
DO (Dissolved Oxygen), yaitu jumlah oksigen yang terikat dengan partikel air. Udang memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi untuk beraktivitas, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain.. Besarnya DO optimal untuk budidaya adalah 4-7,5 ppm. DO dihasilkan dari aktivitas fotosintesa phytoplankton pada siang hari dan dari penggunaan kincir air.
Derajat Keasaman (pH) yaitu tingkat keasaman air yang dinyatakan dalam pH air. Besarnya pH air yang optimal untuk kehidupan udang adalah 6,5-8 (netral), karena pada kisaran tersebut menunjukkan imbangan yang optimal antara oksigen dan karbondioksida serta berbagai mikrooranisme yang merugikan sulit berkembang.
Alkalinitas yaitu kapasitas air untuk menetralkan setiap penambahan asam tanpa menurunkan pH, alkalinitas merupakan buffer (penahan) terhadap pengaruh pengasaman.
- Secara fisika:
Kecerahan (transparansi) air, kecerahan pada hakekatnya menunjukkan populasi plankton dan kandungan material terlarut dalam air. Kecerahan diukur dengan secci disc, yaitu alat berupa stik yang ujungnya ada piringan dicat hitam dan putih, kecerahan ditentukan jika batas antara hitam dan putih pada piringan tersebut mulai tidak jelas.
Suhu, Suhu air juga sangat penting bagi kehidupan ikan atau udang karena suhu air sangat berpengaruh terhadap kehidupan jasad renik (mikroorganisme), sehingga dapat mempengaruhi kehidupan ikan dan udang. Suhu ideal untuk budidaya adalah 25-31°C.
Kedalaman air untuk kolam budidaya, kedalaman air yang ideal yaitu 70-120 cm. Air yang terlalu dangkal menyebabkan perubahan suhu terlalu besar. Jika air terlalu dalam mengakibatkan perbedaan suhu yang menyolok
Jika kita berhasil menciptakan kualitas air tambak yang baik dan bisa mempertahankannya selama proses Budidaya Udang, maka peluang untuk berhasil sangat tinggi. Untuk itu penggunaan teknologi organik sangat diperlukan khususnya teknologi yang berfungsi menciptakan berbagai parameter kimia khususnya dalam kondisi ideal untuk budidaya udang.
Amarudin Abdullah liked this on Facebook.