Mengapa Aroma Sebelum Dan Sesudah Hujan Berbeda? – Pernahkah terbayang dalam pikiran Anda tentang suatu kuasa Tuhan yang membuat aroma sehabis hujan selalu berbeda apabila dibandingkan ketika sebelum turunnya air tersebut dari langit.
Menurut seorang peneliti bernama Joe Hanson, bau hujan tersebut memiliki istilah atau nama yaitu Petrichor. Istilah ini diambil dari bahasa Yunani yang berkaitan dengan masa di mana dewa-dewa mitologi.
Mengutip tulisan di Wikipedia, Petrichor terdiri dari dua kata yaitu Petros yaitu batu yang membentuk daratan di bumi, sedangkan ichor adalah cairan yang mengalir dari pembuluh para dewa dan Petrichor secara keseluruhan diartikan menjadi aroma indah yang berasal dari para dewa setelah hujan turun.
Sebenarnya apa yang dijelaskan oleh Joe Hanson ini bukanlah yang pertama kali karena pada tahun 1964, dua orang peneliti dari Australia bernama I J Bear dan R G Thomas juga pernah menelitinya.
Dalam penelitian yang dilakukan I J Bear dan R G Thomas dan juga Joe Hanson, terungkap bahwa sebenarnya aroma setelah hujan turun tersebut disebabkan oleh senyawa kimia yang berasal dari tanah dan batu yang terbentuk dari tanah liat dan tercampur menjadi satu menjadi semacam molekul.
Ketika hujan turun, molekul itu bersama senyawa lain yang dinamakan geosmin akan bercampur dengan senyawa kimia yang terkandung di dalam air hujan dan melahirkan aroma khusus dan ketika dihirup oleh indera penciuman manusia akan terasa menyegarkan.
Namun ketika tidak sedang turun hujan, molekul tersebut memiliki fungsi lain yaitu sebagai sinyal germinasi benih dan pertumbuhan yang dapat ditangkap oleh tanaman.
Sumber : merdeka.com