Mengatasi Masakan Yang Terlalu Asin – Orang jawa pasti tau, mitos tentang masakan cewe yang selalu keasinan. Yup, kata orang-orang tua dulu kalo ada cewe yang masaknya selalu keasinan itu tandanya dia lagi “jatuh cinta” sampai pengin nikah. Emang si kalo orang sedang jatuh cinta bawaannya ga fokus. Kebawa dah sewaktu masak, garamnya kebanyakan atau gulanya lupa dimasukan.
Sebenarnya, kita juga terkadang melakukan kesalahan yang sama walau tidak sedang jatuh cinta. Sebenanya masalahnya bukan di “jatuh cinta”-nya tapi lebih ke “tidak fokus”-nya. Jadi, jangan Ge-eR dulu kalo suatu waktu cewe kamu masakin buat kamu masakan yang keasinan. Jangan main langsung bawa ke penghulu. Bisa jadi doi lagi belajar resep masakan baru.
Sekarang kita kembali ke masakannya. Kalau masakan kita terlanjur keasinan, bisa aja kita akalin. Ingat, bukan ditambah air karena hal itu bisa menurunkan aroma bumbu. Kalau ditambah air, bisa jadi masakan kita malah ga berasa apa-apa. Cukup menggunakan kentang atau mentimun. Nah loh, bingung kan. Berikut penjelasannya.
Sedikit info, kentang dan mentimun dapat mengurangi rasa asin pada masakan. Kalo kentang lebih cocok untuk masakan berkuah sedangkan mentimun untuk masakan tanpa kuah. Pada kentang, zat pati yang terkandung didalamnya dapat mengikat garam pada kuah sehingga rasanya “terserap” oleh kentang.
Sekarang kita sudah tau cara ngakalin masakan yang keasinan, tinggal bagaimana kita menentukan apakah asinnya sudah pas atau tetap sama dari waktu ke waktu. Pasti kita ga masak cuma sekali aja kan. Atau buat yang punya usaha berhubungan tentang makanan pasti ingin punya standar rasa yang tidak berubah seiring waktu atau koki yang berbeda.
Tenang, kami punya solusinya. Digital Meter Indonesia gito loh, apapun pengukurannya kami punya solusinya.
Jadi, untuk menentukan standar keasinan masakan kita butuh alat. Alat itu namanya alat ukur salinitas (salinity meter atau salinometer). Karena kita bicara tentang masakan maka alatnya tentu yang dikhususkan untuk makanan. Salah satu contohnya itu SB 1500H Alat Ukur Salinitas untuk Makanan.
Pada prinsipnya, alat ini bukan mengukur rasa asin lho. Nah loh, mesti ada yang bertanya-tanya “alat yang ga ngukur rasa asin kok dipake buat nentuin rasa asin”. Tapi tenang bro n sis sekalian. Alat ini tetap bisa dipakai untuk standarisasi rasa.
Alat ini sebenarnya mendeteksi konduktifitas pada kuah. Konduktifitas dipengaruhi oleh kadar garam. Jadi, dari konduktifitas ini kita bisa menentukan kadar garam dalam kuah masakan kita. Dari sinilah kita dapat menentukan standar rasa masakan kita.
Jadi, setelah membaca artikel ini, jangan bingung-bingung lagi masakannya keasinan. Juga jangan bingung lagi menentukan standar rasa untuk masakan kita. Selain itu, yang perlu diingat adalah “apapun pengukurannya kami punya solusinya”.
Sampai ketemu lagi di artikel lainnya.