PBB: Langit Penuh Karbondioksida dan Laut Makin Asam – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan laporan mereka terkait tingkat polusi bumi, Selasa minggu lalu. Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata tidak hanya udara saja yang lebih tercemar dibanding beberapa tahun belakang, namun juga lautan.
Menurut laporan PBB, kadar gas karbondioksida, metan, hingga nitrit oksida telah membukukan rekor pada tahun 2013 kemarin, Phys.org (09/09). Bahkan, jumlah peningkatan gas karbondioksida tercatat 142 persen lebih tinggi ketimbang masa sebelum revolusi industri atau tahun 1750 silam. Alhasil, tingkat radiasi matahari yang menembus bumi menjadi lebih intens dan berbahaya.
Konsentrasi gas karbondioksida (CO2) global pada tahun 2013 yang lalu mencapai 396 ppm, dan masih terus meningkat sampai sekarang. Menurut Greenhouse Gas Bulletin, kenaikan kadar CO2 pada tahun 2012 hingga 2013 sendiri menjadi peningkatan kadar CO2 terbesar selama 30 tahun terakhir. Tak pelak, kondisi ini memancing keprihatinan Ketua Badan Meteorologi Dunia (WMO), Michel Jarraud.
“Kita harus membalikkan keadaan ini dengan mengurangi emisi gas CO2 dan gas-gas rumah kaca lain di seluruh dunia,” ujar Jarraud,” kita sudah kehabisan waktu.”
Lautan pun menjadi sarang polusi akibat kadar CO2 yang meningkat, karena satu per empat dari gas-gas polusi diserap oleh lautan. Perlu diketahui jika gas CO2 yang telah diserap oleh laut dapat bertahan hingga ratusan tahun, lebih lama dibanding umur gas CO2 di lapisan atmosfer. Akibatnya pun fatal, lautan saat ini menjadi jauh lebih asam dan mengancam ekosistem biota laut.
WMO juga mengungkapkan bila tingkat keasaman dari lautan sebagai yang tertinggi selama 300 tahun belakangan. Hal ini cukup beralasan, mengingat tiap harinya lautan di dunia menyerap empat kilo gas CO2 yang diembuskan oleh setiap orang di dunia.